Senin, 31 Mei 2010

10 ritel terbesar zionis

Jesica Stainberg

Dinas Kementerian Luar Negeri Israel

Israel termasuk yang antusias dalam kegiatan shoping. Namun pasar domestik Israeli terbatas. Ini mendorong entrepreneur Israeli berinisiatif melakukan export perdagangan ke luar.

Beberapa tahun lalu, orange merupakan kommoditas eksport Israel satu-satunya. Namun Israel berkembang dalam segi komoditas eksportnya baik dalam kuantitas atau jenisnya sehingga tomat dan avokat masuk dalam komoditas ini hingga pada produk parts komputer yang paling komplex and rumit.
kini Israel interes dengan mengeksport ide dan koncep baru dalam riteil atau perusahaan dengan merek tertentu.

Majalah elektonik Israel21c memilih 10 perusahaan retail Israel terbesar yang beroperasi di negara asing. Bahkan sebagiannya membuka cabang di tiga benua.

1. Hotels Fattal. Pengusaha perhotelan Israel David Fattal kelahiran Haiva mengawali usahanya menjadi operator, kemudian naik menjadi direktur operasi di hotel Africa. Pada tahun 1997 ia membentuk perusahaan Fattal Hotels yang kini memiliki 32 hotel termasuk dengan anama hotel Leonardo di Jerman, Swis dan Belgia disamping 31 hotel di Israel sendiri.
Fattal Hotel hingga Agustus lalu sudah memiliki 12 hotel dengan mereka lain di Israel termasuk hotel Sheraton. Hotel paling bergensi milik Fattal adalah hotel Leonardo di Tel Aviv yang didesain oleh arsitek Israel terkenal Moshe Casteal yang diperuntukkan bagi kaum pebisnis.

2. Ellen merek kecantikan kulit: belakangan Ellen membuka cabangnya di Norwegia, Amerika, dan akan dibuka di Inggris. Di Israel perusahaan retail ini memiliki 43 cabang. Perusahaan ini pernah menggaet bintang Madonna sebagai bintang iklannya.

3. Sabon perusahaan ritel untuk sabun dan lilin: Perusahaan Sabon memiliki 30 cabang di luar negeri, di Amerika, Kanada, Romania, Italia, Polandia, Belanda. Perusahaan ini didrikan tahun 1974 oleh pasangan yahudi yang memproduksi sabunnya di halam rumahnya dengan mennggunakan racikan dari warga Australia. Kini perusahaan ini sudah mengembangkan pada produk varian seperti pengharum ruangan, sabun pencuci.

4. Castro perusahaan fashion: fashion Castro bermula konveksi sederhana yang kemudian berkembang menjadi merek fashion internasional yang memiliki 164 cabang di seluruh dunia 118 di Israel sendiri, 46 di Jerman, Russia, Kazakhstan, Thailand, Switzerland, Romania Ukraine, dan Belanda.

5. Fox perusahaan pakaian. Perusahaan ini awalnya seperti Fox yang sederhana sejak tahun 1942. Tahun 1992 Fox sebagai perusahaan keluarga membuat gebrakan pakaian non resmi dan murah. Hingga kini Fox sudah memiliki cabang 100 di seluruh dunia; China, Thailand, Panama, Romania, Itali, Singapora, Philipina, Rusia dismaping ada 200 shop di Israel sendiri.

6. Caffe Aroma: company Aroma berhasil selama 15 tahun sebelumnya akhirnya memutuskan membuka cabang pertamanya di Manhattan New York empat tahun lalu. Tahun 2006 perusahaan ini membuka cabangnya di Toronto Kanada. Cabang pertamanya di Eropa dibuka di Ukraina tahun 2009, kemudian di Romania dan Cyprus, Kazakhstan yang beroperasi dengan merek dagang Maroni Rousseau.

7. Perusahaan perhiasan Badani: tahun 2006 pertama kali membuka cabangnya padahal didirikan pada tahun 1947. Kini perusahaan ini mewakili perusahaan internasional seperti: Cartier, Bulgari Braiteleyng.

8. Perusahaan coklat Brenner: perusahaan Max Brenner adalah perusahaan coklat paling prestis di Israel. Kini perusahaan ini memiliki 18 cabang di Australia dan dua cabang di Singapora dan dua lainnya di Philipina dan dalam waktu dekat akan membuka sub cabang di New York, Boston dan Las Vegas.

9. Perusahaan farmasi SuperFarm: ini perusahaan parmasi pertama di Israel yang menjual produk selain obat-obatan disamping perusahaan Israel Aldragstor. Kini perusahaan ini memiliki 20 cabang di Polandia, 53 store di China dengan merek dagang Live.

10. Perusahaan aksesoris Negrin: Michal Negrin seorang wanita Israel anggota komunitas kooperative “kibbutz” memulai perjalanan usahanya dengan mendesain perhiasan, fashion, accessories yang dijual hasilnya di galleri seni yang digelar dua pecan selaki di salah satu jalan Tel Aviv. Kemudian ia memiliki store sendiri. Setelah 20 tahun perusahaan ini memiliki 26 cabang di Japan, Singapore, Australia, Perancis, Italy, Spanyol, Inggris, Cheko, Amerika dan Mexico.
Ditranslate dari Center for the Study and Analysis of Information Releases

Minggu, 30 Mei 2010

JazakiLlah ya Ummiy..

Terimakasih Bunda …

Untuk buaian ternyaman,

rahim yang penuh kehangatan, penuh tanda sayang

Untuk suara terindah,

suara yang mengajarkan tentang Allah, Al Quran dan Rasul-Nya

Untuk sentuhan terlembut,

Sentuhan yang mengajarkan tentang indahnya kasih sayang dari Allah

Untuk gerakan terhalus

Gerakan yang mengajarkan kehambaan pada Allah

Dudukan Bunda 3

C. Mendidik Akhlaq

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang- orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.” (Al Qashash 28 : 50)

Bunda shalihah,

Zaman terus berputar sampai pada saat ia menunjukkan kemampuannya menundukkan dunia dengan kecanggihannya. Apa- apa yang haram untuk dilihat semuanya tersingkap, apa- apa yang haram didengar semuanya beterbangan dengan leluasa masuk ke dalam telinga, apa-apa yang haram dilakukan semua terbebaskan dengan berbagai ekspresi. Bukanlah teknologi atau kecanggihan atau zaman yang patut dicela. Tapi celalah diri sendiri karena kejahilan sebagai manusia.

Bunda yang cerdas,

Anak di bawah umur saat ini dengan mudah mengakses situs- situs porno, dengan mudah melihat pemandangan- pemandangan syaithon, dengan mudah mengakses situs jejaring sosial dan mendapatkan bermacam macam model teman dari berbagai latar belakang, dengan mudah mendengar musik- musik jahiliyah, dengan mudah melakukan hal- hal haram. Tugas Bunda sungguh berat. Bunda sebagai peletak dasar akhlaq dan guru pertama bagi anak, Bunda benar- benar harus bekerja keras untuk mendidik anak Bunda agar ia dapat menarik Bunda ke dalam syurga Allah karena kebaikan akhlaqnya.

Bunda, peneliti perkembangan anak melakukan percobaan pada beberapa orang ibu yang merokok. Hasilnya adalah beberapa bayi dalam kandungan mereka menunjukkan ekspresi menangis. Ini artinnya ia tahu apa itu meroko dan bagaimana rassanya. Ia tidak menyukai itu meskipun merokok itu makruh. Ia menangis artinya ia merasakan tidak nyaman atau sakit. Bayangkan Bunda, apapun yang Bunda lakukan mereka merseponnya, apapun yang sering Bunda lakukan mereka belajar darinya. Bagaimana jika yang Bunda berikan pada mereka adalah kecintaaan pada Nabi, keluarga, semangat serta perjuangannya? Ketika dewasa nanti mereka tidak akan tergoyahkan oleh ideologi atheis, penyimpangan dan kemurtadan. Ia akan lebih kuat untuk menghadapi dunia dan perkembangannya. InsyaAllah…

Bunda shalihah,

Didiklah anak Bunda dalam kandungan dengan akhlaq yang baik. Sesungguhnya RasuluLlah diturunkan tidak lain adalah untuk memperbaiki akhlaq. Sekali lagi kami mengingatkan bahwa Bunda adalah guru pertama sebelum yang lainnya. Bunda adalah orang yang paling didengar olehnya, dirasa olehnya dan dipelajari olehnya selama ia berada dalam kandungan

· Kejujuran

Bunda yang taat pada Allah,

Bunda,

Bangsa kita saat ini sedang terkena penyakit ketidakpercayaan atau krisis kepercayaan. Bahkan seorang anak yang tidak percaya pada orangtuanya. Rakyat tidak percaya pada pemimpinnya. Akibatnya yang terjadi adalah rasa ketidaknyamanan, curiga dan was was pada oranglain. Sulit membedakan mana teman mana lawan.

Bunda shalihah,

Ada beberapa contoh bagaimana orangtua mendidik anaknya untyuk tidak jujur selama dalam kandungan. Ketika suatu hari seorang ibu tidak ingin menerima telepon, ia berpesan pada pembantunya “bilang saya tidak ada” atau “ bilang saya sedang sibuk” atau “bilang saya sedang pergi ke bidan” atau yang lainnya. Ini contoh yang paling sering dilakukan. Padahal tidak ada salahnya jika mengatakan “ Maaf, saya sedang tidak ingin bicara di telpon” atau “ Maaf, saya sedang tidak inginn diganggu“ atau “Maaf, saat ini saya sedang ingin istirahat dari berbicara di telpon”, atau yang lainnya, pernyataan yang menyatakan kejujuran. Banyak ibu- ibu hamil yang tidak mengetahui bahwa cara ini berguna untuk mengajarkan anak untuk bersikap tidak jujur.

Seringkali kita melihat atau bahkan mendengar beberapa orangtua tidak jujur tanpa disadari dan tanpa menyadari. Jujur adalah awal dari kepercayaan oranglain terhadap yang lainnya. Kita sudah mengetahui sebelumnya bahwa janin belajar dari semua prilaku yang Bunda lakukan. Berusahalah untuk jujur Bunda. RasuluLlah terkenal di zamannya sebagai Al Amin, artinya yang dapat dipercaya. Akhlaq beliau yang satu ini membuat beliau dikagumi dan dihargai banyak orang bahkan orang kafir sekalipun.

Bunda shalihah,

Memang berat untuk jujur, namun Allah menjanjikan balasan yang baik untuk kepayahan Bunda sebagaimana Ia telah memuliakan Bunda dalam Al Quran dan beberapa hadis Nabi SAW. Mintalah pertolongan pada Allah untuk selalu bersikap jujur. Semoga Allah memudahkan jihad Bunda, Allahu Musta’an Allah Maha Penolong.


DIdikan Bunda 2

B. Mendidik Keimanan

· Cinta Pada Allah

Bunda shalihah,

Mengenalkan Allah pada bayi merupakan kewajiban bagi setiap orangtua, khususnya Bunda yang menjadi guru pertama. Nabi SAW bersabda,

“Bacakanlah kepada anak- anakmu kalimat pertama dengan Laa ilaaha illaLlah (tiada tuhan selain Allah).” (HR. Al Hakim dari Ibnu ‘Abbas)

Pendengaran adalah indra pertama kali yang berfungsi dibanding indra lainnya. Van De Carr dan Marc Lehrer mengatakan bahwa kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik pada usia 5 bulan (20 minggu). Bayi dalam rahim mendengar suara- suara serta merasakan getaran dan gerakan. Akan tetapi stimulus ini tidak mempunyai arti atau pola, ia tidak dapat belajar dari hal- hal tersebut dan cenderung mengabaikan bunyi dan gerakan di luar lingkungannya.

Bunda dianjurkan membaca kalimat tauhid pada bayi agar kalimat tauhid dan syiar Islam menjadi yang pertama yang masuk ke pendengaran anak, kalimat pertama yang sudah ia kenal dan kalimat pertama yang diucapkan oleh lisannya serta kalimat pertama yang difahami anak. Dengan ini Bunda sudah mengajarkan dasar keimanan pada anak sebelum lahirnya, sehingga ketika lahir nanti ia sudah terbiasa dengan kalimat tauhid dan keimanan. Ini memudahkan Bunda untuk mendidiknya dengan keimanan setelah lahirnya namun masih tetap dalam didikan dan pengawasan Bunda. Bunda bisa membacanya berulang ulang pada bayi dalam rahim Bunda.

· Cinta Pada Al Quran

Didiklah anak- anakmu pada tiga hal : mencintai Nabimu, mencintai keluargnya dan membaca Al Quran. Sebab, orang- orang yang ahli Al Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan-Nya beserta para Nabi-Nya dan orang- orang yang suci.” (HR ATh Thabrani dari ‘Ali ra)

Bunda Shalihah,

Dalam hadis di atas, RasuluLlah menyuruh Bunda untuk mengajarkan Al Quran pada anak Bunda. Karena Al Quran akan menjadi pegangannya selama menjalani kehidupan, baik ketika Bunda masih bersamanya maupun saat Bunda tidak ada. Dalam suatu hadis juga dikatakan,

“siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya diapakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran.” (HR Al Hakim)

Pernahkah Bunda mendengar seorang Doktor cilik penghafal Quran? namanya adalah Muhammad Hussein Tabataba’i. Kami akan menceritakan sedikit tentang Ibunda beliau. Ketika hamil, Ibunda Hussein dalam sehari membaca minimal 1 juz Al Quran dalam sehari. Beliaupun sudah memiliki tekad untuk menghafalkan Al Quran bersama dengan suaminya. Ibu Hussein mendidik anaknya untuk belajar Al Quran sejak Hussein masih berada dalam kandungannya. Bunda pun bisa seperti Ibunda Hussein. Dengan cara mendengarkan ini Bunda sudah mendidik bayi untuk membaca Al Quran, sehingga ketika lahir ia sudah terbiasa dengan bacaan Al Quran. Bahkan terikat hatinya dengan Al Quran baik semangat, motivasi dan inspirasi bagi hidupnya kelak.

Gisselle E. Whitwell seorang birthworks certified childbirth educator mengatakan “the sound environment is very rich”. Suara rahim membentuk dimana suara ibu secara khusus muncul sangat jelas dan sangat berbeda dengan suara yang ada dalam ketuban itu sendiri. Suara ini sangat penting karena menjadi penentu pertama pola komunikasi dan ikatan. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa bayi menjadi lebih tenang dan lebih mandiri saat berhubungan dengan suara intra rahim.(Murooka et.Al 1976; DeCasper 1983;Rossner 1979 dalam kolom the importance of prenatal sound and music, Giselle E whitwell,MT-SM)

· Cinta Pada Rasul dan keluarganya

Didiklah anak- anakmu pada tiga hal : mencintai Nabimu, mencintai keluargnya dan membaca Al Quran. Sebab, orang- orang yang ahli AL Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan-Nya beserta para Nabi-Nya dan orang- orang yang suci.” (HR ATh Thabrani dari ‘Ali ra)

RasuluLlah menganjurkan Bunda untuk mendidik anak mencintai Rasul dan keluarganya agar anak Bunda dapat meneladani perjalanan hidup orang- orang shalih terdahulu, agar memiliki rasa keterikatan dengan Islam baik perjuangan maupu kejayaannya. Bunda dapat membacakan kisah- kisah para Nabi padanya. Bukan hanya memperdengarkan kisah para Nabi dan orang- orang shalih, tapi Bunda juga merasakan semangat dan kecintaan Bunda pada Nabi dan keluarganya, semangat perjuangannya, gelora keimannaya, sehingga bayi Bunda dapat belajar semua itu melalui Bunda. Semua itu bertujuan agar kelak ketika lahir dan menjalani perkembangannya, lisan anak menjadi lurus, semangat mereka menjadi tinggi, hati mereka menjadi tenang, airmata mereka berlinang dan iman serta keyakinan akan meresap dalam jiwa mereka.

Bunda, seorang teman bercerita ketika dewasa ia selalu terharu, sedih dan menangis setiap kali mendengar bacaan Al Quran di masjid belakang rumahnya. Tiap menjelang subuh dan menjelang maghrib seperti merasakan sesuatu yang berbeda dalam jiwanya, padahal ia sudah meninggalkan kampung itu selama 15 tahun. Ia bingung dan bertanya kenapa bacaan Al Quran yang ia baca iramanya sama dengan yang dibaca di masjid selama bertahun tahun. Ternyata, selama dalam kandungan ia selalu mendengarkan bacaan Al Quran di masjid itu. Setiap menjelang subuh dan ia tidak menyadari itu. Hingga saat ini tiap kali pulang kampung ia selalu mendengarkan dan merindukan bacaan itu.

Seorang sahabat kami bercerita saat hamil ia sering memutar bacaan Quran surat Ar Rahman, setelah lahir setiap kali anaknya menangis secara tidak sengaja ia memperdengarkan bacaan surat Ar Rahman dan anaknya diam mendengarkan.

· Mengenalkan halal haram

Bunda shalihah,

Bunda adalah guru pertama, teladan pertama. Bunda dapat mengajarkan pada bayi dengan akhlaq Bunda. Pakaian, makanan dan benda apapun yang Bunda gunakan haruslah halal. Pakaian yang Bunda kenakan meskipun tidak berbeda rasa antara berasal dari harta halal atau haram, Allah Maha Tahu dan ia akan sampai pada anak. Begitu pula dengan makanan yang Bunda makan akan masuk juga ke tubuh bayi baik halal maupun haram. Halal ataupun haramnya akan berpengaruh pada akhlaq anak nantinya. Sesungguhnya dalam rahim, bayi sudah dapat merasakan apa yang diketahui maupun tidak diketahui oleh Bunda karena Allah memberi ilham padanya dan Allah yang mengajarkannya sebelum Bunda.

Ibnu Jarir dan Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra bahwa ia berkata:

“Ajarkanlah mereka untuk taat pada Allah dan takut berbuat maksiat pada Allah serta suruhlah anak- anak kamu untuk mentaati perintah- perintah dan menjauhi larangan- larangan. Karena hal itu akan menjauhkan kamu dari api neraka.”

Bunda, hal ini agar Bunda perhatikan karena ketika nafkah itu tidak halal maka ia akan mengalir ke dalam darah bayi. Dari penghasilan yang halal maka semua yang dinafkahi dengan harta halal akan berkah dan mempengaruhi ketaatan anak pada Allah dan orangtua. Juga mempengaruhi akhlaq anak nantinya, jika ia haram maka doa- doanya tidak diijabah dan sesuatu yang haram disukai syaithan. Jika ia halal maka doa doanya diijabah dan sesuatu yang halal dan baik akan diridhai Allah dan diberkahi serta bermanfaat.

Bunda, mengajarinya sejak dalam kandungan dimaksudkan agar ketika ia membuka matanya pertama kali dan dalam masa perkembangannya menuju dewasa, ia telah mengenal perintah- perintah Allah sehingga ia bersegera untuk melaksanakannya. Mengerti larangan- larangan Allah sehingga menjauhinya.

· Ajaklah ia shalat

Bunda shalihah.

Bunda pastinya sudah mengetahui bahwa shalat itu hukumnya wajib. Hendaknya BUnda mengajarkan bayi Bunda untuk shalat. Bunda dapat mengajarinya dengan berdialog terlebih dahulu, Bunda bisa katakana, “Nak, kita shalat ya” atau dialog lain yang menunjukkan bahwa Bunda akan melakukan shalat. Namun sebelumnya, Bunda bisa mengajarkan ia berwudhu. Dimulai dengan dialog juga. Katakan padanya,”Nak, sebelum shalat kita berwudhu dulu ya”, lalu Bunda melakukan gerakan- gerakan berwudhu. Selama 5 kali dalam sehari bayi akan mengenali gerakan- gerakan itu. Dalam shalat pun seperti itu, setiap kali Bunda shalat ia mengetahui apa- apa yang Bunda lakukan.

“Perintahkan anak- anakmu untuk shalat jika mereka berusia tujuh tahun. Dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika tidak mau melaksanakannya dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR Al Hakim dan Abu Dawud dari Ibnu ‘Amr bin ‘ash)


Didikan Bunda 1

Bunda Tersayang,

Kami mencintai Allah, Rasul-Nya. Kami mencintai Bunda, menyayangi Bunda dan buah hati Bunda. Bunda sekarang sudah memiliki kekuatan jiwa. Allah Al Qawiyy Yang Maha Kuat sudah memberi kekuatan jiwa pada Bunda untuk mendidik buah hati Bunda dalam kandungan. Sekarang, saatnya Bunda mendidik buah hati Bunda dengan bantuan Allah dan dengan cara yang Allah sukai.

Nabi SAW bersabda,

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Nasrani, Yahudi, atau Majusi.” (HR Bukhari).

Sesungguhnya keshalihan Bunda mempunyai peran sangat besar dalam membentuk keshalihan anak, akan membawa manfaat bagi anak di dunia maupun akhirat. Bundalah yang menjadikannya menjadi kebun atau taman syurga atau sebaliknya.

Bunda shalihah,

Bunda mungkin sudah mengetahui bahwa Allah SWT berfirman,

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati ; (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”(As Sajdah 32 : 8-9)

Jadi, setelah Allah SWT meniupkan ruh pada janin, Allah menjadikan janin dapat mendengar, dapat melihat dan merasakan dengan hati.

Bunda yang cerdas, sebelumnya kami akan memaparkan sedikit fakta penciptaan yang terjadi di rahim Bunda mulai dari akhir bulan ketiga pada hari ke 120 kurang lebih minggu ke- 16 ketika ruh ditiupkan Allah.

· Pada kehamilan 13 – 16 minggu, janin membuat gerakan- gerakan aktif termasuk menendang bahkan jungkir balik.

· Pada kehamilan 17 - 20 minggu, Janin bisa bermimpi dan “Quickening”, ketika ibu dapat merasakan janin bergerak. Janin bisa mendengar dan mengenali suara ibunya.

· Pada kehamilan 6 bulan, otak bayi matang dan reflex berkembang termasuk reflex tiba- tiba terkejut pada suara keras. Janin praktik bernafas dengan menghirup cairan ketuban.

· Pada kehamilan 7 – 9 bulan, otak bayi berkembang dengan cepat, kulitnya menebal dan dia mengembangkan sebuah lapisan untuk melindungi dirinya dan menyimpan makanan. Dia dapat membuka dan menutup kelopak matanya. Ketika bayi sudah siap ia memicu tenaganya untuk keluar dibantu ibunya.

Bunda sudah mengetahui fakta penciptaan janin Bunda yang ternyata benar- benar bisa mendengar, merespon dan mengenali suara Bunda, subhanaLlah !

Anak sudah menjadi guru bagi orang dewasa sejak pertama kali ruhnya ditiupkan Allah. Pelajaran pertama bagi para pakar adalah pelajaran mendengar. Bayi dalam rahim sudah mengajarkan mereka bahwa mendengar adalah car terbaik untuk mendidik mereka. Mereka mampu mendengar suara- suara di luar rahim terutama suara ibu. Suara adalah media terbaik untuk mendidik anak dalam rahim sebelum cara mendidik lainnya.

Setelah Bunda mengetahui aktivitas bayi Bunda dalam rahim, insyaAllah Bunda akan semangat mendidiknya dalam kandungan. Karena kasih sayang Allah lah Bunda bisa mendidiknya. Perlu Bunda ingat bahwa stimulasi- stimulasi berupa suara Bunda, suara ayah dan suara- suara baik lainnya dilakukan dengan terus menerus dan diulang ulang. Bunda juga menggunakan kata- kata positif yang konsisten sebagai contoh Bunda menyebut diri Bunda dengan sebutan atau panggilan “mama” atau “ibu” atau “bunda”. Sebutan yang Bunda gunakan untuk berdialog haruslah konsisten, begitupula dengan ucapan- ucapan lainnya.

Pada prinsipnya dalam mendidik anak dalam kandungan adalah konsisten dan kontinu. Sama seperti kita belajar sesuatu. Pelajaran itu akan kita kuasai jika sering kita ulang. Biarkan anak Bunda dalam kandungan itu mendengar suara- suara yang konsisten dari Bunda. Ucapkanlah kata- kata atau kalimat- kalimat positif dalam semua dialog yang Bunda lakukan dengannya sehingga ia sanggup dan kuat menghadapi kehidupan dalam setiap masa perkembangannya hingga dewasa.

Bunda, ucapan atau perkataan- perkataan yang baik akan membuat anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya yang suci. Fitrah yang tidak mampu menolak kebaikan, fitrah yang sangat mudah menerima kebaikan dalam berbagai bentuk. Allah SWT telah merancang otak sedemikian rupa sehingga setiap kali perkataan baik atau positif didengarkan pada anak, maka seketika itu neuron- neuron otaknya tersambung dan berkembang dan setiap kali mendengar kata- kata yang tidak baik, maka neuron- neuron pada otaknya terputus kembali dan sulit untuk tersambung. Perkataan yang baik mampu membentuk karakter shalih, kuat tidak lemah. Bunda pun akan mendapatkan pahala yang mengalir karenanya. Allah SWT berfirman,

“dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.” ( An Nisa 4 : 9)

A. Mendidik kasih sayang

Bunda tersayang,

Kasih sayang merupakan dua kata yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya. Kasih sayang mampu melembutkan hati yang keras. Jika dalam sebuah keluarga dipenuhi kasih sayang, maka anak tidak akan mencari kasih sayang di luar. Terlebih lagi jika ia mengerti kasih sayang positif dari keluarga. Bahkan ia mampu mewarnai semua kehidupan sekitarnya dengan kasih sayang yang ia miliki dari keluarga.

Betapa miris, melihat anak- anak telahir tanpa kasih sayang dan tidak mengetahui apa dan bagaimana kasih sayang itu. Mereka terbuang di jalanan, di emperan toko, menyebar di terminal. Kata- kata yang penuh kasih sayang bahkan tidak pernah didengarnya hingga ia lahir dan membuka mata di dunia. Sang ibu hanya bisa mengomentari dan berkeluh kesah di hadapannya. Sangat miris dan siapa yang peduli di zaman ini kecuali Bunda yang terpilih.

Kasih sayang adalah pelajaran pertama yang Bunda berikan pada bayi. Karena kelemahannya, anak sangat membutuhkan cinta, kasih sayang dan kelembutan. Bunda bisa membiasakan mengulang- ulang kata- kata yang penuh kasih sayang tulus padanya. Suami Bunda haruslah mengasihi dan menyayangi Bunda yang sedang hamil, karena hal itu dapat memberikan ketenangan dan ketentraman bagi Bunda. Anak bisa merasakan dan tahu apa dan bagaimana kasih sayang dan bentuknya. Kasih sayang pada anak dalam kandungan merupakan stimulasi awal untuk membuka stimulasi bagi didikan yang lain.


Kekuatan Bunda...

Bunda yang tulus,

Yakinkan diri Bunda bahwa bayi yang ada dalam rahim dapat Bunda didik. Allah SWT menyayangi Bunda, karenanya Bunda diberi pengetahuan tentang apa saja yang dapat dilakukan oleh Bunda selama mengandung. Ketaatan Bunda pada Allah sudah cukup menjadi modal bahwa Bunda meyakini Allah SWT sebagai pencipta Yang Maha Mengetahui apa- apa yang Dia ciptakan dalam rahim Bunda. Setelah Allah menyempurnakan penciptaan-Nya dalam rahim Bunda sebagai bayi, Allah berdialog pada bayi dalam rahim Bunda mengenai persaksian mereka kelak,


Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul, (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : “sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang- orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al A’raf 7 : 172)

Bayi dalam rahim Bunda menjawab pertanyaan Allah. Artinya, ia sudah mendengar dan artinya pula ia siap untuk dididik. Ini sudah terbukti secara ilmiah. Bahkan pemegang paten untuk penemuan dalam bidang pendidikan, kedokteran, dan teknologi F. Rene Van de Carr mendirikan prenatal university di California AS, untuk mendidik anak dalam kandungan.

Bunda shalihah,

Sekali lagi, yakinkan diri Bunda bahwa bayi dalam rahim Bunda sudah bisa Bunda didik. Keyakinan Bunda akan menurunkan pertolongan Allah untuk mendidik bayi Bunda dalam kandungan.

Bunda yang tulus,

Sekarang Bunda sudah yakin dapat mendidik anak Bunda dalam rahim. Bunda jangan putus asa, setelah yakin, kuatkan tekad Bunda untuk mendidiknya hingga 9 bulan. Allah melihat kerja keras Bunda mendidik anak dalam kandungan selama 9 bulan. Bunda tidak sendirian, Allah akan membantu Bunda baik langsung maupun melalui orang- orang di sekitar Bunda. Bunda pun akan diberi pahala yang besar.

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebaikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (An Nisaa 4 :40)

Bunda sayang,

Ketika suatu saat nanti selama mengandung Bunda merasa khawatir akan kekurangan rizki, Bunda harus yakin bahwa Allah Ar Razaq adalah Sebaik baik Pemberi Rizki. Hilangkan kekhawatiran Bunda karena Allah sudah menjamin rizki untuk anak Bunda meskipun anak itu masih berada dalam kandungan. Bunda ingat firman Allah untuk Bunda jauh sebelum Bunda dilahirkan,

Dan janganlah kamu membunuh anak- anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rizki kepada mereka dan juga kepada kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (Al Isra 17 : 31)

Bunda sayang, la tai asu (jangan berputus asa) wa la tahinu (jangan khawatir), Allah menjamin rizki untuk Bunda dan untuk anak yang ada dalam rahim Bunda. Tetap berjuang melewati hari- hari bersama janin wahai Bunda. Allah SWT berfirman,

dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (At Taubah 9 : 94)

Bunda shalihah,

Kami yakin bahwa Bunda adalah wanita yang bertaqwa karena Bunda tidak mundur selangkahpun dalam mendidik anak dalam rahim Bunda. Bunda adalah wanita yang teguh menjalankan amanah dari Allah. Bunda yang bertaqwa, Allah akan memberkahi Bunda dan anak Bunda yang masih dalam rahim,

“Dan jikalau sekiranya penduduk negeri- negeri beriman dan bertaqwa pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah- berkah dari langit dan bumi….” (Al A’raf 7 : 96)

Janji Allah benar adanya wahai Bunda yang bertaqwa. Allah akan memberikan berkah- berkah dari langit dan bumi untuk Bunda dan buah hati.

AlhamduliLlah, Bunda sudah yakin pada Allah bahwa Bunda dapat mendidik anak Bunda dalam Kandungan, Bunda yakin akan pertolongan Allah dan berkah Allah pun turun untuk Bunda. Bunda tentu tidak lupa untuk mendoakan anak Bunda sebagai tanda sayang Bunda padanya dan sebagai tanda syukur Bunda pada Allah SWT.

Bunda shalihah,

Mendidik anak sejak dalam kandungan adalah wajib hukumnya sebagaimana mendidik anak setelah lahirnya. Mendoakan anak merupakan bagian dari mendidik anak, sehingga Bundapun wajib mendoakan anak Bunda dalam kandungan. Allah SWT berfirman,

Dan Tuhanmu berfirman : berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan bagimu.” (Ghaafir 40 : 60)

Bunda sayang,

Mulailah berdoa saat ini. Saat- saat Bunda akan merasakan adanya kehidupan dalam rahim Bunda yang selama 9 bulan akan selalu bersama Bunda. Allah Al Mujib Yang Maha Menjawab akan mengabulkan doa tulus Bunda.

Nabi Ibrahim as berdoa pada Allah Ta'ala,

“Tuhanku! Berikanlah aku (keturunan) dari orang- orang yang shalih.” (Ibrahim 14 : 40)

Nabi Zakaria a.s berdoa pada Allah,

“Anugerahilah aku dari Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (Maryam 19 : 5-6)

“Tuhanku! Berikanlah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (Ali Imran 3 : 38)

Nabi SAW berdoa untuk Hasan ibn ‘Ali,

“Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya maka cintailah dia.” (HR Bukhari)

“Tuhan kami berikanlah istri- istri dan anak- anak kami sebagai penyejuk mata dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang- orang yang bertaqwa.” (Al Furqan 25: 74)

Piilihlah oleh Bunda doa- doa yang mudah untuk Bunda menghafalnya. Bunda juga boleh berdoa dengan menggunakan bahasa yang Bunda bisa karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar doa- doa hamba-Nya. Kami berdoa untuk Bunda dan Allah adalah sebaik baik penolong. Bunda juga dapat membaca wirid- wirid untuk Ibu hamil yang kami tuliskan juga pada buku ini.