Minggu, 30 Mei 2010

Dudukan Bunda 3

C. Mendidik Akhlaq

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang- orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.” (Al Qashash 28 : 50)

Bunda shalihah,

Zaman terus berputar sampai pada saat ia menunjukkan kemampuannya menundukkan dunia dengan kecanggihannya. Apa- apa yang haram untuk dilihat semuanya tersingkap, apa- apa yang haram didengar semuanya beterbangan dengan leluasa masuk ke dalam telinga, apa-apa yang haram dilakukan semua terbebaskan dengan berbagai ekspresi. Bukanlah teknologi atau kecanggihan atau zaman yang patut dicela. Tapi celalah diri sendiri karena kejahilan sebagai manusia.

Bunda yang cerdas,

Anak di bawah umur saat ini dengan mudah mengakses situs- situs porno, dengan mudah melihat pemandangan- pemandangan syaithon, dengan mudah mengakses situs jejaring sosial dan mendapatkan bermacam macam model teman dari berbagai latar belakang, dengan mudah mendengar musik- musik jahiliyah, dengan mudah melakukan hal- hal haram. Tugas Bunda sungguh berat. Bunda sebagai peletak dasar akhlaq dan guru pertama bagi anak, Bunda benar- benar harus bekerja keras untuk mendidik anak Bunda agar ia dapat menarik Bunda ke dalam syurga Allah karena kebaikan akhlaqnya.

Bunda, peneliti perkembangan anak melakukan percobaan pada beberapa orang ibu yang merokok. Hasilnya adalah beberapa bayi dalam kandungan mereka menunjukkan ekspresi menangis. Ini artinnya ia tahu apa itu meroko dan bagaimana rassanya. Ia tidak menyukai itu meskipun merokok itu makruh. Ia menangis artinya ia merasakan tidak nyaman atau sakit. Bayangkan Bunda, apapun yang Bunda lakukan mereka merseponnya, apapun yang sering Bunda lakukan mereka belajar darinya. Bagaimana jika yang Bunda berikan pada mereka adalah kecintaaan pada Nabi, keluarga, semangat serta perjuangannya? Ketika dewasa nanti mereka tidak akan tergoyahkan oleh ideologi atheis, penyimpangan dan kemurtadan. Ia akan lebih kuat untuk menghadapi dunia dan perkembangannya. InsyaAllah…

Bunda shalihah,

Didiklah anak Bunda dalam kandungan dengan akhlaq yang baik. Sesungguhnya RasuluLlah diturunkan tidak lain adalah untuk memperbaiki akhlaq. Sekali lagi kami mengingatkan bahwa Bunda adalah guru pertama sebelum yang lainnya. Bunda adalah orang yang paling didengar olehnya, dirasa olehnya dan dipelajari olehnya selama ia berada dalam kandungan

· Kejujuran

Bunda yang taat pada Allah,

Bunda,

Bangsa kita saat ini sedang terkena penyakit ketidakpercayaan atau krisis kepercayaan. Bahkan seorang anak yang tidak percaya pada orangtuanya. Rakyat tidak percaya pada pemimpinnya. Akibatnya yang terjadi adalah rasa ketidaknyamanan, curiga dan was was pada oranglain. Sulit membedakan mana teman mana lawan.

Bunda shalihah,

Ada beberapa contoh bagaimana orangtua mendidik anaknya untyuk tidak jujur selama dalam kandungan. Ketika suatu hari seorang ibu tidak ingin menerima telepon, ia berpesan pada pembantunya “bilang saya tidak ada” atau “ bilang saya sedang sibuk” atau “bilang saya sedang pergi ke bidan” atau yang lainnya. Ini contoh yang paling sering dilakukan. Padahal tidak ada salahnya jika mengatakan “ Maaf, saya sedang tidak ingin bicara di telpon” atau “ Maaf, saya sedang tidak inginn diganggu“ atau “Maaf, saat ini saya sedang ingin istirahat dari berbicara di telpon”, atau yang lainnya, pernyataan yang menyatakan kejujuran. Banyak ibu- ibu hamil yang tidak mengetahui bahwa cara ini berguna untuk mengajarkan anak untuk bersikap tidak jujur.

Seringkali kita melihat atau bahkan mendengar beberapa orangtua tidak jujur tanpa disadari dan tanpa menyadari. Jujur adalah awal dari kepercayaan oranglain terhadap yang lainnya. Kita sudah mengetahui sebelumnya bahwa janin belajar dari semua prilaku yang Bunda lakukan. Berusahalah untuk jujur Bunda. RasuluLlah terkenal di zamannya sebagai Al Amin, artinya yang dapat dipercaya. Akhlaq beliau yang satu ini membuat beliau dikagumi dan dihargai banyak orang bahkan orang kafir sekalipun.

Bunda shalihah,

Memang berat untuk jujur, namun Allah menjanjikan balasan yang baik untuk kepayahan Bunda sebagaimana Ia telah memuliakan Bunda dalam Al Quran dan beberapa hadis Nabi SAW. Mintalah pertolongan pada Allah untuk selalu bersikap jujur. Semoga Allah memudahkan jihad Bunda, Allahu Musta’an Allah Maha Penolong.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ahlan wa sahlan