Minggu, 30 Mei 2010

Hari untuk Bunda 2

Bunda yang shalihah,

AlhamduliLlah pada hari ini Bunda menyadari penuh tidak ada keajaiban yang lebih membahagiakan selain kehadiran buah hati pemberian Allah. Bunda adalah wanita yang dipilih Allah untuk amanah ini, amanah yang tidak semua wanita dapat merasakannya. Pastinya Bunda sudah mengetahui bahwa pada zaman ini wanita begitu rentan terkena penyakit rahim dan kemandulan. Bunda beruntung karena Bunda adalah orang istimewa yang Allah pilih dan sekali lagi selamat karena Bunda bersyukur pada Allah.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan? Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” (Ar Rahman 55 : 77- 78)

Pada hari ini Bunda akan terlihat makin cantik. Cinta dan pengorbanan tulus Bunda menambah keharuman Bunda sebagai wanita paling cantik. Bunda adalah sebaik baik perhiasan dunia yang selalu bersinar sampai kapanpun dan ketaatan Bunda pada Allah menyempurnakan kecantikan Bunda.

Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR Muslim)

Pada hari ini wajah Bunda lebih kelihatan bersinar. Bunda tersenyum pada semua orang, menyapa mereka dengan ramah, memberikan sentuhan terbaik Bunda pada semua orang yang Bunda temui dan kami tahu itu karena Bunda sedang berbahagia. Bunda tahu, senyum, sapa dan kebaikan Bunda sedang disaksikan oleh Allah SWT . Allah berfirman pada Bunda,

“ … sesungguhnya Allah mencintai orang- orang yang berbuat baik” (Al Baqarah 2 : 195)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan? Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula). (Ar Rahman 55 : 59- 60)

SubhanaLlah, Allah mencintai Bunda karena ketulusan cinta Bunda pada anugerah-Nya yang ada dalam rahim Bunda. Juga, Bunda memberi kebaikan Bunda pada ayah. Bunda semakin sering tersenyum dan selalu menampakkan wajah Bunda yang berseri. Kebahagiaan Bunda adalah tanda kesyukuran Bunda pada Allah. Karena, tidak semua wanita yang diberi anugerah oleh Allah mau bersyukur. Tidak sedikit dari mereka mencela diri dan suaminya. Bahkan memukul- mukul perutnya, memakan makanan yang berbahaya dan dapat merusak kehidupan janin, meminum obat- obatan berlebih, pergi ke dukun pijat. Semua itu untuk melenyapkan anugerah Allah yang ada dalam rahimnya. Padahal Allah SWT berfirman,

Dan janganlah kamu membunuh anak- anakmu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.”

(Al An’am 6 : 151)

Juga,

Dan apabila bayi- bayi perempuan yang dikubur hidup hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh?” (At Takwir 81: 8-9)

Kasihan sekali Bunda, jika kita melihat maraknya dokter maupun bidan yang memberi bantuannya untuk melenyapkan anugerah Allah yang ada dalam rahim seorang ibu. Dengan tanpa perasaan berdosa mereka menikmati pekerjaan haram itu Bunda. Mereka tidak takut pada firman Allah,

dan janganlah kamu membunuh anak- anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan member rizki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (Al Isra 17 : 31)

Pada hari ini pun kami bersyukur pada Allah, karena masih memiliki Bunda bertaqwa yang menjaga anugerah Allah dalam rahimnya. Terima kasih untuk kebaikan Bunda yang ikut melestarikan dan menjaga umat Nabi SAW.

Hai sekalian manusia, bertaqwalah pada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki- laki dan wanita yang banyak.” (An Nisa 4 : 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ahlan wa sahlan