Minggu, 30 Mei 2010

karena Bunda adalah pemimpin

· Karena Bunda …

wahai orang- orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat- malakat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka pada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (At Tahrim:6)

Terkhusus untuk Bunda, dalam sebuah hadis,

“Kalian semua adalah pemimpin. Dan kalian semua bertanggung jawab atas orang- orang yang kalian pimpin. Seorang laki- laki adalah pemimpin dalam rumah tangganya, dan ia bertanggung jawab atas orang- orang yang dipimpinnya. Dan, seorang wanita adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya, ia bertanggung jawab atas rumah tangga suaminya. Ia juga bertanggung jawab atas orang- orang yang dipimpinnya”. (Muttafaq Alaih).

Karena Bunda adalah seorang pemimpin dalam rumah tangga suaminya. Bunda adalah pemimpin yang terhalus tutur katanya di dunia ini meski hatinya luka. Bunda adalah pemimpin yang terhalus sentuhan tangannya di dunia ini meskipun penuh guratan kasar. Bunda adalah pemimpin yang terlembut belaiannya di dunia ini meski penuh peluh. Bunda adalah pemimpin yang terlembut bisikannya di dunia ini meskipun dalam kekeluan. Bunda adalah pemimpin yang terlembut tatapan matanya di dunia ini meski penuh dengan kelelahan. Bunda adalah pemimpin yang tertulus kasih sayangnya di dunia ini meski terkadang dilupakan. Bunda adalah pemimpin yang memiliki pelukan terhangat di dunia ini. Bunda adalah pemimpin yang tertulus senyumannya di dunia ini meski gurat keletihan terlukis di wajahnya. Bunda yang bertaqwa, Bunda yang sejati.

" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.” (An Nisa 4 : 77)

Bunda adalah pemimpin sekaligus sahabat terdekat di dunia ini, selalu menemani bukan hanya dalam kebahagiaan tapi dalam kesedihan dan derita sang anak. Bunda adalah pemimpin sekaligus sahabat paling setia di dunia ini yang selalu mendampingi anak- anaknya baik ada maupun tiadanya ia. Bunda adalah pemimpin sekaligus obat terbaik di dunia ini yang mampu menyembuhkan penyakit dan menenangkan anak- anaknya baik siang maupun malam. Bunda adalah pemimpin sekaligus pahlawan yang terbesar pengorbanannya di dunia ini. Bunda adalah pemimpin sekaligus tokoh yang paling berpengaruh bagi anak- anaknya di dunia ini dan mampu membawa anak- anaknya menuju kebun keimanan.

Nabi SAW bersabda,

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Nasrani, Yahudi, atau Majusi.” (HR Bukhari).

Bunda adalah pemimpin yang mampu menundukkan keegoisan dunia dengan ketulusannya. Ketulusan yang melahirkangenerasi yang shalih.

dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini diwarisi oleh hamba-hambaKu yang saleh.”( Al Anbiyaa 21 : 105)

Bunda adalah pemimpin yang mampu melahirkan orang- orang besar dengan kasih sayangnya. Bunda adalah pemimpin yang dapat menaklukkan kesombongan dunia dengan senyumnya. Bunda adalah pemimpin yang mampu melembutkan batu dengan airmatanya. Bunda adalah pemimpin yang mampu mengukir kisah para mujahid dan mujaddid dengan semangatnya. Bunda adalah pemimpin yang mampu menghiasi setiap cerita romantis dalam novel dengan kehalusan perasaannya. Bunda adalah pemimpin yang mampu mengubah peradaban dengan kasih sayang dan keajaiban doa- doanya. Bunda adalah pemimpin yang mampu membuat anaknya berkata “ I knew I love u before I met u ” dan Bunda akan selalu menjadi pemimpin yang bersinar di hati anak- anaknya.

Wahai Bunda, sesungguhnya pada hari ini Allah telah menganugerahkan salah satu namanya untukmu rahim yang berarti penyayang, maka bersyukurlah pada Allah. Pada hari ini Ia menyempurnakanmu dengan menganugerahkan padamu jiwa baru yang suci dalam rahimmu yang mulia. Dengan nama itu Ia memberikan dalam hatimu rasa kasih sayang sebagai ruh agar engkau mampu mendidik amanah yang telah Ia berikan padamu.

Karena Bunda adalah pemimpin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ahlan wa sahlan